KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kebijakan-Kebijakan Pemerintah
- Kebijakan Moneter Ekspansif: kebijakan menambah jumlah uang yang edar
- Kebijakan Moneter Kontraktif: kebijakan mengurangi jumlah uang yang edar
Just another WordPress.com site
Angkatan kerja adalah penduduk dengan usia produkti antara usia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan.
Angkatan kerja itu sendiri terdiri dari 4 golongan:
a. Angkatan kerja aktif, yaitu yang bekerja penuh.
b. Pengangguran terbuka, yaitu orang yang tidak bekerja tapi mempunyai pekerjaan
c. Setengah menganggur, yaitu orang yang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya
d. Pengangguran tersembunyi/tersamar atau disebut, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Angkatan kerja. Banyakkah angkatan kerja di Indonesia? Tentulah sangat banyak karena seperti kita ketahui penduduk Indonesia yang berjumlah 200 juta lebih, 50% lebih penduduknya adalah angkatan kerja.
Tapi apakah angkatan kerja itu sendiri sebanding dengan lapangan kerja. Nah, inilah yang menjadi permasalahan besar di Indonesia karena pertumbuhan jumlah penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja.
Permasalahan besar di Indonesia yang sampai saat ini belum bisa diatasi secara tuntas adalah pengangguran.
Pengangguran sendiri itu adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran di Indonesia kebanyakan terjadi di daerah atau wilayah-wilayah yang belum menjadi kota besar dikarenakan di daerah-daerah tersebut, lapangan kerja belumlah maksimal atau bisa jadi belum ada. Dan kebanyakan lapangan kerja terfokus hanya kepada ke kota-kota besar. Sehingga terjadi ketimpangan perekonomian.
Dan para pengangguran itu sendiri, tidak mau tinggal lama menganggur sehingga mereka berbondong-bondong ke kota untuk mencari pekerjaan. Mereka yang mengadu nasib di kota besar, tidak semuanya akan berhasil, ada juga yang sudah pindah tapi tetap saja menganggur. Nah hal ini akan menjadi masalah Indonesia lagi, yaitu ketimpangan penduduk yang disebabkan kurang meratanya penyebaran penduduk.
Masalah pengangguran itu sendiri tidak akan pernah selesai sebelum lapangan pekerjaan merata diseluruh wilayah Indonesia, baik kota besar atau pun kecil.
Jadi menurut saya, Sebaiknya pemerintah lebih memerhatikan masalah penyebaran lapangan kerja agar tidak ada lagi pengangguran dan otomatis ketimpangan perekonomian tidak akan terjadi lagi.
Yang menjadi trend saat ini di dunia perekonomian atau perdagangan adalah perdagangan bebas. Dimana-mana kita selalu mendengar kata-kata perdagangan bebas. Mulai dari pedagang golongan bawah sampai atas sering mengungkit masalah perdagangan bebas, yah walaupun tidak semuanya mengetahui perdagangan bebas sebetulnya.
Bagi masyarakat biasa sendiri, perdagangan bebas sering diidentikkan dengan pengertian negatif. Masyarakat menganggap perdagangan bebas adalah hal yang buruk, contoh paling marak adalah perdagangan manusia. Tapi apakah perdagangan bebas itu sendiri adalah hal negatif dan hanya membawa ancaman? Atau apakah perdagangan bebas itu malah sebuah hal positif dan menguntungkan?
Nah sebelum kita membahas lebih dalam lagi tentang perdagangan bebas, saya akan melampirkan pengertian dari perdagangan bebas terlebih dahulu. Perdagangan bebas adalah perdagangan antara negara tanpa ada hambatan apapun seperti pajak eksport dan import. Bekerjasama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang terlibat, yang juga seharusnya saling menguntungkan.
Dilihat dari sisi negatif pengertian di atas, kita bisa menarik sebuah kesimpulan, kalau perdagangan bebas itu merugikan negara karena perdagangan tersebut, bebas dari pajak eksport dan import.
Sedangkan jika kita melihat dari sisi positifnya, hal ini sangat menguntungkan pedagang dan juga, otomatis bakal menguntungkan negara karena otomatis pedagang akan membayar pajak kepada negara selain pajak eksport dan import.
Sebenarnya untuk perdagangan sendiri itu, dapat sangat menguntungkan negara karena otomatis para pedagang akan membayar pajak eksport dan importnya. Tapi disini, dalam perdagangan bebas itu sendiri pajak eksport dan import itu diabaikan, otomatis, kebebasan laba sangatlah meningkat. Dan menurut saya, di negara manapun, baik negara maju pun, perdagangan bebas adalah sebuah ancaman besar bagi perekonomian negara tersebut. Yah, walaupun besar kerugian tiap negara tidak akan sama dikarenakan kekuatan perekonomian suatu negara pasti berbeda.
Tapi untuk negara Indonesia sendiri, perdagangan bebas adalah sebuah bencana besar. Kita lihat saja, masalah biasa saja, Indonesia sudah sangat kalah jauh dibanding dengan negara lainnya. Perdagangan biasa saja, lebih dari 50%, barang-barang luarlah yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hampir seluruh barang kehidupan sehari-hari mereka adalah barang luar. Adapun keuntungan Indonesia sendiri adalah tidak banyak dibandingkan dengan keuntungan negara asing yang mengimpor barangnya ke Indonesia.
Apalagi kalau perdagangan bebas terjadi di Indonesia, bisa dibayangkan kerugian negara Indonesia.
Jadi, menurut saya, dengan semakin maraknya perdagangan bebas saat ini, sebaiknya suatu negara itu, harus lebih memperketat masalah eksport dan import barang-barang dagang. Pemerintah haruslah peka dengan hal-hal seperti ini, karena ujung-ujungnya, negara pulalah yang akan mendapatkan kerugian besar.