Posts from the ‘tugas bisnis’ Category

STRUKTUR PRODUKSI, PENDAPATAN NASIONAL DAN KEMISKINAN

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan. Dalam pembahasan ini saya akan membahas tentang apa-apa saja struktur produksi itu, pengertian Pendapatan Nasional dan apa saja yang termasuk dalam perhitungan Pendapatan Nasional serta apa sebenarnya penyebab utama dari kemiskinan.
•    PENDAPATAN NASIONAL
Yang pertama saya akan bahas adalah Pendapatan Nasional. Sebelum membahas secara lebih mendalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pendapatan nasional.
Pendapatan Nasional adalah suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu (satu tahun).
Adapun tujuan dari mengetahui Pendapatan Nasional adalah sebagai indikator, yaitu:
a.    Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
b.    Untuk memperoleh taksiran yang akurat
c.    Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu negara

•    Perhitungan Pendapatan Nasional
Pengertian dari perhitungan Pendapatan Nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam 1 tahun. Dan untuk menghitung Pendapatan Nasional itu, ada 3 metode yang digunakan, yaitu:
a.    Metode produksi
Pendapatan nasional adalah penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor ekonomi masyarakat.
b.    Metode pendapatan
Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh faktor produksi dalam suatu negara selama 1 periode.
c.    Metode pengeluaran.
Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh sejumlah rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu negara selama 1 tahun.

•    Konsep Pendapatan Nasional
Adapun untuk konsep Pendapatan Nasional itu sendiri terbagi menjadi 6 macam, yaitu:
1.    PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
PDB/GDP merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negra selama 1 tahun, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.
2.    PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB/GNP merupakan seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam suatu periode tertentu, biasanya 1 tahun termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut berada di luar negeri.
3.    NNP (Net National Product)
NNP merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periodentertentu setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
4.    NNI (Net National Income)
NNI merupakan jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
5.    PI(Personal Income)
PI merupakan jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan ditambah transfer payment.
6.    Disposible Income
DI merupakan pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.

•    STRUKTUR PRODUKSI
Sistem adalah satu kumpulan komponen yang saling berintegrasi untuk menjalankan suatu aktivitas atau suatu proses yang dimulai dari input sampai output, input dalam hal ini meliputi bahan baku yang nantinya akan mengalami proses produksi sehingga akan menghasilkan suatu output berupa produk jadi.
Produksi adalah suatu kegiatan yang mengolah bahan baku atau bahan belum jadi menjadi barang jadi.
Sistem Produksi adalah suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.
Adapun struktur produksi itu sendiri adalah sebagai berikut:
a.    Overview of  Production System
Produsen adalah pembuat produk dan konsumen adalah pengguna produk.. Perusahaan atau produsen akan melakukan Market Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar akan sangat penting untuk suatu perusahaan karena dengan ini perusahaan akan menciptakan produk yang akan dibutuhkan konsumen.
b.    Customer sales & Forecasts
Perusahaan akan melakukan suatu aktivitas berupa peramalan yang bertujuan untuk memperkirakan besarnya permintaan konsumen terhadap produk yang nantinya akan dijual kepada konsumen.
c.    Finance
Keuangan perusahaan haruslah tercatat dengan rapi dan teliti karena keuangan perusahaan akan digunakan untuk proses produksi, pengembangan perusahaan, gaji,modal, biaya bahan baku, biaya sewa, pengembangan dan pengendalian kualitas, biaya distribusi, biaya produksi dan anggaran lain.
d.    Design Engineering
Dalam suatu perusahaan perancangan suatu produk sangatlah penting untuk dilakukan. Produk dirancang dengan suatu teknik yang sesuai dengan permintaan pasar. Dalam perancangan, produk akan dibuat dengan kesesuaian atau spesifikasi produk yang menarik dengan pengembangan yang optimal dan kualitas yang terjamin sehingga menghasilkan produk dengan reliabilitas produk, kemampuan pelayanan, ketangguhan dan kesesuaian manfaat produk dalam kebutuhan konsumen.
e.    Research & Development
Research terhadap sebuah produk yang akan diproduksi adalah salah satu faktor menentukan kualitas produk. Produk akan diteliti dan dikembangkan sebelum sampai ke konsumen. Proses ini meliputi perancangan, pengujian dan perancangan kembali untuk menentukan produk baru.
f.    Production Planning Control (PPC)
Perencanaan pengendalian produksi meliputi proses perakitan dari bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi dalam periode tertentu yang selanjutnya dilakukan proses penyimpanan sampai proses produksi.
g.    Inventory Control
Inventory control adalah unsur penting dalam operesional perusahaan dan secara terus-menerus diperoleh, diubah dan nantinya akan dijual lagi. Perusahaan harus dapat mengendalikan biaya inventory karena biaya ini memakan 40-50% biaya produksi.
h.    Purchasing & Procurement
Pembelian terhadap bahan baku dan mesin harus disesuaikan terhadap permintaan produk yang dibuat.
i.    Manufacturing System
Sistem yang melakukan konversi bahan mentah menjadi barang jadi sesuai dengan desain produk didasarkan pada keinginan konsumen sehingga terjadi pertambahan nilai yang lebih tinggi dengan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
j.    Inspection Quality Control
Inspection Quality Control adalah Suatu usaha untuk memastikan apakah hubungan komponen dalam hal mutu dapat terjamin, untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi dan standard mutu produk yang ditetapkan.
k.    Distribution
Distribusi adalah suatu penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Penyaluran akan produk dilakukan setelah proses produksi dan pengendalian kualitas terhadap produk selesai.

(http://wahyubudiutami.blogspot.com/2011/05/struktur-produksi.html)

•    DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
Nah setelah kita membahs tentang Struktur Produksi dan Pendapatan Nasional, kita selanjutnya akan membahas tentang hasil dari keduanya bagi negara kita yang termasuk negara berkembang. Sebagai negara berkembang, tidak bisa dipungkiri kalau salah satu masalah terbesar kita adalah kemiskinan. Adapun kemiskinan itu sendiri terjadi akibat kurang meratanya distribusi pendapatan.
Tapi sebenarnya bukan hanya negara berkembang yang mengalami kesenjangan akan dua kondisi tersebut, nagara maju pun mengalaminya. Karena kesenjangan dua kondisi ini bukan lagi menjadi permasalahan suatu negara tetapi telah menjadi permasalahn dunia.  Yang membedakan antara negara maju dan berkembang dalam kesenjangan dua kondisi tersebut adalah proporsi kesenjangannya. Negara manju relatif kecil karena sperrti kita ketahui, Pendapatan Nasional negara-negara maju relatif tuinggi jadi mudah mengatasinya.
Karena dua kondisi ini telah menjadi permasalahn dunia, maka dunia internasional pun tidak tinggal diam. Telah banyak usaha yang dilakukan dunia internasional untuk membantu menyelesaikan masalah kesenjangan dua kondisi ini salah satunya adalah IMF dan Bank Dunia memberikan pinjaman pada negara yang bersangkutan. Tapi jika tidak dimanajemen dengan baik, alih-alih malah dapat memperburuk keadaan.
Nah walaupun kemungkinan untuk memberantas kesenjangan kondisi tersebut sangatlah kecil kemungkinannya, tapi setidaknya kita masih bisa melakukan berbagai pencegahan salah satunya adalah dalam pengambilan keputusan akan perekonomian suatu negara haruslah betul-betul bijak dan brillian, misalnya dalam pendistribusian pendapatan, kita haruslah betul-betul memikirkannya, agar tingkat kemiskinan tidak semakin bertambah.

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sejak duduk di bangku smp, kita tentu sudah diajarkan ilmu ekonomi, apa itu ilmu ekonomi dan apa-apa saja yang termasuk didalamnya. Disini saya akan coba menjelaskan mengenai salah satu pembahasan ilmu ekonomi yang sangat penting diketahui, yaitu mengenai sistem perekonomian.
1.    Pengertian sistem ekonomi
Sebelum kita membahas tentang sistem-sistem ekonomi apa saja yang berada di indonesia, awalnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari sistem itu sendiri.
Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Selanjutnya, akan dijelaskan tentang pengertian sistem ekonomi itu sendiri. Adapun pengertian sistem ekonomi itu, banyak dari para ahli yang menjelaskannya.
Salat satunya adalah menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
2.    Perkembangan sistem perekonomian
Adapun macam-macam sistem ekonomi yang ada di dunia itu ada 3 yaitu, Liberalis/Kapitalis, Etatisme/Sosialis, dan Campuran. Disini saya akan menjelaskan apa pengertian dari ketiga sistem ekonomi tersebut berikut ciri-cirinya dan juga apa saja perbedaan dari ketiga sistem ekonomi tersebut.
a.    Sistem ekonomi liberal/kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang dimana pelaku-pelaku ekonomi lah yang memiliki kekuasaan yang besar untuk melakukan kegiatan ekonomi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi Liberalis/Kapitalis adalah sebagai berikut:
• Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
• Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
• Tidak ada batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
• Campur tangan pemerintah sangat minim
• Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi

b.    Sistem ekonomi Etatisme/Sosialis
Dalam sistem ekonomi Etatisme/Sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi Liberalis/Kapitalis, dimana yang memegang kekuasaan atas sumber day adalah negara atau milik negara.
Dalam sistem ekonomi ini, yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua latar produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi Etatisme/sosialis adalah sebagai berikut:
• Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
• Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
• Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
• Campur tangan pemerintah sangat tinggi
• Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat

c.    Sistem ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan campuran dari kedua sistem yang telah disebutkan sebelumnya, dengan berbagai variasi kadar donasinya, dengan berbagai variasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi Campuran adalah sebagai berikut:
• Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara
• Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
• Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
• Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
• Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah

d.    Perbedaan sistem-sistem ekonomi
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi yang satu dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3.    Sistem perekonomian indonesia
Setelah saya memberikan pengantar-pengantar tentang apa itu sistem perekonomian dan juga macam-macam sistem perekonomian itu sendiri. Sekarang saya akan memberikan penjelasan tentang inti dari artikel ini sendiri yaitu Sistem Perekonomian Indonesia.
Adapun Indonesia sendiri, sistem perekonomian yang dianut adalah berdasarkan pada masa pemerintahannya. Jadi, ketika suatu sistem pemerintahannya berubah maka sistem perekonomiannya pun akan ikut berubah.
Disini saya akan menjelaskan tentang perkembangan sistem perekonomian yang dianut Indonesia pada masa sebelum orde baru dan masa setelah orde baru.
a.    Perkembangan sistem perekonomian Indonesia sebelum orde baru
Sejak berdirinya negara Indonesia banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan betuk perekonomian yang tepat bagi Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
Salah satunya adalah seorang tokoh ekonomi Indonesia pada saat itu, Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, bahawa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya, disepakatilah suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri:
1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas dasar kekeluargaan.
2.    Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.    Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
4.    Hak perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
5.    Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Dengan demikian sistem perekonomian Indonesia menentang Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli.
•    Free fight liberalism: adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah, dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan simiskin.
•    Etatisme: keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara ketat.
•    Monopoli: suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain bagi konsumen.
b.    Perkembangan sistem ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
Awal orde baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan hampir disekuruh sektor kehidupan tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitasi ini utamanya ditujukan untuk:
•    Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama.
•    Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
Adapun pada masa tersebut, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut :
a. Memerangi inflasi
b. Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
c. Merehabilitasi prasarana perekonomian
d. Meningkatkan ekspor
e. Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
f. Mengundang kembali investor asing
4. para pelaku ekonomi
Setelah saya menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem perekonomian, baik sistem perekonomian dunia maupun sistem-sistem perekonomian yang dianut oleh indonesia, sekarang saya akan menjelaskan para pelaku ekonomi atau tidak lain adalah para pelaksana dari sistem perekonomian tersebut.
Adapun para pelaku ekonomi atau agen pemerintah dalam membangun perekonomian adalah sektor pemerintah, sektor swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut mempunyai prioritas fungsi yaitu pertumbuhan, pemerataan, dan kestabilan ekonomi.
Nah secara lebih lanjut, saya akan membahas tentang BUMN, Koperasi dan apa saja peranan keduanya terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
•    BUMN
Pasal 33 UUD 1945, sebagai berikut : ” Produksi dikerjakan oleh semua,untuk semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota masyarakat.”  Disini jelas yang diutamakan adalah masyarakat, bukanlah individu. Maka segala sesuatu yang menyangkut orang banyak haruslah berada ditangan perusahaan milik negara (BUMN).

Dalam Undang-undang No 9 Tahun 1969 dimana dalam konsiderinya jelas mencerminkan kedudukan /peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia, antara lain :
1.    Bahwa perusahaan Negara sebagai unit ekonomi yang tidak terpisah dari sistem ekonomi Indonesia perlu segera disesuaikan pengaturan dan pembinaannya menurut isi dan jiwa ketetapan MPR sementara Nomor XXIII/MPRS/1966
2.    Bahwa dalam kenyataannya terdapat Usaha Negara dalam bentuk Perusahaan Negara berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 1960 yang dirasakan kurang efisien, sehingga dipandang perlu untuk segera ditertibkan kembali
Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun1969 tersebut,sesuai dengan fungsi serta status hukumnya maka perusahaan negara diklasifikasikan dalam 3 bentuk, sebagai berikut :
1.    Perusahaan Jawatan (PERJAN) dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Merupakan BUMN yang bersifat public service, yaitu pelayanan kepada masyarakat.
2.    Permodalan termasuk bagian dari APBN yang dikelola oleh Departemen yang membawahkannya.
3.    Statusnya mempunyai kaitan dengan hokum public
2.    Perusahaan Umum (PERUM) dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Merupakan BUMN yang bersifat public utility, yaitu melayani kepentingan umum dan diharapkan memupuk keuntungan
2.    Modal seluruhnya milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
3.    Berstatus badan hokum dan diatur berdasarkan Undang-unahaadang
3.    Perusahaan Perseroan (PERSERO) dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Merupakan BUMN yang bersifat “profit motive ”
2.    Modal seluruhnya atau sebagian milik negara dan dibagi atas saham-saham
3.    Berstatus badan hokum perdata yang terbentuk perseroan terbatas (PT)
Betapa penting peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia dapat dilihat dari maksud dan tujuan dari kegiatan PERJAN , PERUM dan PERSERO, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983,sebagai berikut :
1.    Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian negara pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
2.    Mengadakan pemupukan keuntungan/pendapatan
3.    Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
4.    Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
5.    Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi dengan antara lain menyediakan kebutuhan masyarakat ,baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk jasa dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai
(BUMN. Sumber: Djamin, Zulkarnain. 1990. Perekonomian Indonesia.Lembaga Penerbit Fakultas)
•    Koperasi
Sebelum saya menjelaskan tentang apa saja peranan koperasi bagi perekonomian indonesia, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa pengertian dari koperasi itu sendiri. Koperasi adalah suatu badan yang mengelola kegiatan usaha yang beranggotakan orang per orang atau badan yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Adapun fungsi dan peranan koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Manajemen Pemasaran

1.      Pengertian Pasar dan Pemasaran

  • Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang memiliki kemampuan menjual barang/jasa dengan pembeli yang memiliki uang untuk membeli untuk melakukan transaksi jual beli.
  • Pengertian Pemasaran
    Pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda:
    a.  Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
    b. Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
    c. Menurut American Marketing Asociation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

2.      Jenis-jenis pasar

Pada dasarnya pasar dibagi ke dalam beberapa golongan yaitu:

  1. Berdasarkan wujudnya, dibedakan menjadi:
    1. Pasar konkret
    2. Pasar abstrak
  2. Berdasrkan waktu terjadinya, dibedakan menjadi:
    1. Pasar harian
    2. Pasar mingguan
    3. Pasar bulanan
    4. Pasar tahunan
    5. Pasar temporer
  3. Berdasarkan luas jangkauannya, dibedakan menjadi:
    1. Pasar lokal
    2. Pasar nasional
    3. Pasar internasional
  4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, dibedakan menjadi:
    1. Pasar output
    2.  Pasar input
  5. Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi:

A. pasar persaingan sempurna

B. pasar persaingan tidak sempurna, adapun pasar ini deibedakan lagi menjadi:

  1. Pasar oligopoli
  2. Pasar monopolistik
  3. Pasar monopsoni
  4. Pasar oligopsoni

3.      Konsep Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing

4.      Manajemen Pemasaran

Menurut AMA(American Marketing Association), pemasaran adalah salah satu fungsi organisasi yang mempunyai tugas untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengatur hubungan dengan pelanggan yang bertujuan untuk memberikan keuntungan organisasi dan para stakholder (Semua pihak yang terkait).

Seperti yang dikatakan di atas bahwa pemasaran adalah salah satu dari fungsi organisasi, yang berarti bahwa pemasaran adalah bagian dari organisasi baik laba maupun nirlaba, karena organisasi laba atau nirlaba pasti ada bagian pemasaran di dalamnya. Dalam fungsi-fungsi organisasi disebutkan bahwa fungsi atau bagian-bagian dari organisasi yaitu SDM, Pemasaran, Operasi atau produksi dan keuangan serta fungsi pendukung lainnya. Kemudian diterangkan juga bahwa tugasnya adalah menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai dari produk. Sedagkan marketing sendiri adalah menyampaikan nilai dari produknya. Kemudian menjaga hubungannya juga dengan para pelanggan, hal ini dikarenakan mencari pelanggan baru jauh lebih sulit dan lebih mahal dari pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Serta yang terakhir adalah memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi organisasi dan para stakeholder, hal ini sudah jelas karena semua organisasi juga membutuhkan penghasilan untuk bisa mempertahankan organisasinya itu sendiri.

5.      Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran meliputi produk, harga, saluran distribusi dan promosi.

–          Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

–          Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

–          Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.

Saluran Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

–          Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

6.      Tujuan Sistem Pemasaran

Adapun tujuan dari sistem pemasaran adalah sebagai berikut:

  1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
  2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
  3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
  4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
  5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
  6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
  7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya

7.       Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

Dalam mempelajari pemasaran, kita harus memahami beberapa pendekatan-pendekatan pemasaran, yaitu:

  1. Pendekatan Serba Fungsi

Dilihat dari kegiatan pokok pemasaran, yaitu: pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.

2. Pendekatan Serba Lembaga

Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal: produsen, suplier, perantara dagang dan sebagainya.

Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)

3. Pendekatan Serba Manajemen

Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.

4. Pendekatan Serba Sistem

Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistempemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,manajemen, produk, dan lembaga.

SUMBER:

–          http://gustimirah.blogspot.com/2010/01/pengertian-pemasaran.html

–          http://ips-mrwindu.blogspot.com/2009/04/jenis-jenis-pasar.html

–          http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran

–          http://4key.blogspot.com/2009/12/pengertian-produk-price.html

–          http://organisasi.org/definisi-pengertian-saluran-distribusi-jenis-macam-jalur-distribusi-barang-dan-jasa

–          http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/pemasaran

–          http://e-je.blogspot.com/2009/01/manajemen-pemasaran.html

 

BADAN USAHA

Badan usaha

1.Pengertian

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

2.Jenis-jenis badan usaha

Di Indonesia terdapat beberapa jenis badan hukum yang dapat dipilih untuk berwirausaha diantaranya:

1.  Perusahaan perseorangan
Yaitu usaha milik pribadi, modal yang dimiliki oleh perseorangan pendiriannya tidak memerlukan persyaratan khusus dan relativ tidak memerlukan modal besar. Pemilik usaha biasanya pemimpin usaha sekaligus menjadi penanggung jawab atas segala aktivitas perusahaan.
Kelebihannya tidak diperlukan organisasi yang besar, manajemennya sederhana, keuntungan milik perorangan, kelemahannya sulit berkembang, biasanya menggunakan manajemen keluarga, biasanya kesulitan untuk jangka panjang.

2.  Firma.
yaitu perusahaan yang pendiriannya dilakukan dua orang atau lebih, cara pendirian firma ada dua macam:
1. Melalui akte notaries resmi and dicatat melalui pengadilan negeri dan diumumkan diberita Negara.
2. Melalui akte dibawah tangan yaitu cukup melalui kesepakatan pihak-pihak yang terlibat.
Kelebihannya manajemennya lebih baik, lebih mudah memperoleh modal hanya bertujuan mencari keuntungan.
Kelemahannya jika salah satu pemilik firma tidak ada perusahaan jadi tidak menentu.

3. C.V : Commanditer Vennosehap
Yaitu persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Sekutu dalam perseroan komandeter ini terbagi menjadi 2:
a. Sekutu yang secara penuh bertanggung jawab pada sekutu lainnya.
b. Sekutu yang bertindak hanya pemberi modal.

4. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan minimal 20 orang atau lebih. Koperasi didirikan berdasarkan akte pendirian setelah memperoleh pengesahan pemerintah dan diumumkan dalam berita Negara.

5. Yayasan
Yaitu badan usaha yang didirikan berdasarkan akta notaries disampaikan kepengadilan negeri diumumkan dalam berita Negara dan bertujuan bukan mencari keuntungan tetapi lebih menekankan usaha kepada tujuan social. Modal yang diperoleh dari sumbangan, waqaf, hibah dan lain-lain.

6. PT(perseroan terbatas)
Yaitu suatu badan hukum yang memiliki tanggung jawab terbatas. Terbatas artinya hanya sebatas modal yang disetorkan. PT dilihat dari jenisnya terbagi menjadi 2 bagian:
1. Dari segi kepemilikan terdiri dari 3 jenis:
a. PT biasa
b. PT terbuka
c. Persero (PLN, Telkom)
2. Dari segi status persero terbatas dibagi 2:
a. Perseroan tertutup
b. Perseroan terbuka

 3. Pengelompokan badan usaha

Badan usaha juga memiliki berbagai jenis yang dikelompokan berdasarkan atas kegiatan yang dilakukan, kepemilikan modal, dan wilayah negara.

 Pengelompokan Badan Usaha Berdasarkan Kegiatan yang Dilakukan

 1. Badan usaha yang bergerak di bidang ekstraktif

  • Badan usaha ini mengambil apa yang tersedia di alam. Contoh : PT Pertamina (pertambangan minyak bunyi) dan PT Bukit Asam (pertambangan batu bara)

 2. Badan usaha yang bergerak di bidang agraris

  • Badan usaha ini membudidayakan tumbuh-tumbuhan atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pertanian. Contoh : PT Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan, Badan Usaha Tambak.

3. Badan usaha yang bergerak di bidang industri

  • Badan usaha ini berusaha mengubah nilai ekonomi suatu barang dengan mengubah bentuknya agar lebih bernilai. Contoh : PT Kimia Farma (memproduksi obat-obatan), PT Semen Cibinong (memprdoksi semen).

4. Badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan

  • Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah bentuknya, untuk memperoleh laba. Contoh : PT Matahari.

5. Badan usaha yang bergerak di bidang jasa

  • Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan menydiakan jasa kepada masyarakat. Contoh : PT Bumiputera (jasa asuransi), PT Jasa Rahadja.

Pengelompokan Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal

1. Badan Usaha Milik Negara

  • Badan usaha yang pemilik modalnya adalah negara atau pemerintah. Contohnya : PT Kereta Api, PT PLN.

2. Badan Usaha Milik Daerah

  • Badan usaha yang dimilik oleh pemerintah daerah. Umumnya ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat. Contoh : Bank Pembangunan Jawa Barat (Bank Jabar), Celebes Airlines (Sulawesi Selatan).

 3. Badan Usaha Milik Swasta

  • Badan usaha yang pemilik modalnya adalah pihak swasta dan tujuan utamanya adalah mencari laba. Badan usaha swasta juga dibedakan lagi menjadi badan usaha swasta negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta negeri, pemilik modal adalah orang dalam negeri, sedangkan badan usaha asing pemilik modal adalah orang asing.

4. Badan Usaha Campuran

  • Badan usaha ini sebagian modalnya dimiliki oleh pihak swasta, sebagian lagi dimiliki oleh pihak pemerintah. Keuntungan dari perusahaan ini juga akan dibagi dua sesuai dengan proporsi kepemilikan modal.

Pengelompokan Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara

1. Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri

  • Penanaman modal pada badan usaha ini dilakukan oleh masyarakat negara itu sendiri. Penanaman modal ini amat membentu pemerintah dalam membiayai pembangunan.

2. Badan Usaha Penanaman Modal Asing

  • Badan usaha milik masyarakat negara asing yang beroperasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengupayakan penanaman modal asing dengan tujuan memperluas lapangan kerja, memepercepat alih teknologi, dan meningkatkan ekspor.

4. Hal-hal yang mempengaruhi badan usaha

Badan usaha dipengaruhi oleh pihak internal dan eksternal dunia usaha.

  • Pihak Internal Dunia Usaha
    1. Karyawan
    Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
    2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
    Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
  • Pihak Eksternal Dunia Usaha
    1. Pelanggan / Konsumen

    Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
    2. Pemasok / Suplier / Suplayer
    Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
    3. Pemerintah
    Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
    4. Serikat Pekerja
    Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
    5. Pesaing / Rival
    Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
    6. Lembaga Keuangan
    Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
    7. Lembaga Konsumen
    Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
    8. Kelompok Khusus
    Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
    9. Pihak yang Berkepentingan Lain
    Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.

Sumber:

Sujanto, Alam. 2007. Pengantar Ekonomi Pelajar. Jakarta : Penerbit Erlangga

Organisasi.org/faktor_atau_elemen_yang_mempengaruhi_dunia_usaha

rudiansyahharahap-parsalakrinso.blogspot.com